Academia di Association Mafioso
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Academia di Association Mafioso



 
IndeksIndeks  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  Word CounterWord Counter  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 [Open] Problem coming

Go down 
4 posters
Pilih halaman : 1, 2  Next
PengirimMessage
Gauche Serwech

Gauche Serwech


Jumlah posting : 67
Join date : 28.09.10

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 2:59 pm

Timeline : jam 7.00PM




Tap tap tap.....

Suara jejak seseorang menggemai dorm yang mewah itu, karpet merah, dinding yang berkilau, sangatnya layak untuk ditinggal orang kaya. Orang berambut putih ini dengan boots, Jeans pensil (ketat) dan kemeja lengan panjang itu sedang berjalan dan melihat satu-persatu ruangan disini. "Fasilitas cek.... Ruang komputer cek...." Gumamnya sambil mencentang selembar kertas yang telah dia bawa dari tadi, Tentu saja, sang guardian ini sama sekali tidak akan melewati satu kesalahan, pintu, jendela, kerusakan, komputer sudah ia hitung dengan benar, tentu saja setelah ini Gauche akan double-cek semuanya lagi. Mata biru lautnya memandang kesegala arah. Sebenarnya ia sedikit mengerut alisnya, ini sebuah dorm.... atau hotel bintang lima yang mewah seperti hotel Bellagio di Las Vegas yang pernah ia inapi itu? Jawaban itupun tidak akan terjawab....

"Sepertinya tidak ada yang salah..." Lanjut Gauche sambil melihat jamnya. Ah, dia lupa bahwa ia masih memakai baju penyamarannya, namun... Sudahlah, Ventestimo tidak ada ini, sebentar lagi setelah ia double check saja baru ganti bajunya itu. Sekalian lumayan untuk mengetes dan melihat fasilitas dorm yang mirip hotel ini.
Kembali Ke Atas Go down
Falte Valiciano

Falte Valiciano


Jumlah posting : 150
Join date : 27.09.10

Character Data
Name: Lascivia Cavallone
Flame: Sky Flame
Capabality:

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 4:17 pm

Jam 7. Ruang makan pun dipenuhi oleh murid-murid yang kelaparan sehabis seharian aktifitas di sekolah. Tidak untuk dirinya. Setelah pulang sekolah, ia sudah makan malam sendiri di sebuah restoran baru di daerah Shopping District. Sehingga kini, perutnya sudah penuh dan tidak memerlukan asupan gizi lebih lanjut. Akibat itulah ia meninggalkan teman-temannya... emm, murid-muridnya yang kebetulan dekatnya dan berjalan menuju ruangan lain.

Tubuh jenjangnya kini terbalut dengan kaus santai warna biru tua dan celana training hitam. Kakinya memakai sandal kamar. Dari ruang makan, ia pun berjalan santai menuju ruang komputer, mendengarkan bagaimana kebisingan suara murid-murid mulai menghilang saat ia menuju ke ruangan lain. Hmm, meski suka berbicara dan bersosialisasi, ia adalah orang yang pada satu sisi menghargai ketenangan. Well, hingga pada saat ia berjalan menuju ruangan tamu.

"Fasilitas cek.... Ruang komputer cek...."

"Sepertinya tidak ada yang salah..."


Dirinya mengenal baik suara itu. Suara sang komite disiplin, Gauche Serwech. Sebuah senyum pun sopan terlihat di wajahnya. Sudah beberapa lama ia tak bertemu dengan laki-laki pianis tersebut. Langkah pun di percepat, menuju ke arah suara. Saat melihat penampilan orang tersebut, ia terdiam. Jauh berbeda dari Gauche yang dulu. Ia hampir tak mengenali. Ataukah... ini bentuk penyamaran?

"Serwech sir...?"

Sopan, dengan sir. Takut salah orang. Nanti kalau sudah benar tahu, baru dipanggil tanpa embel-embel. Bisa gawat jika ia langsung nyerocos dan malah salah berbicara lalu membuka identitasnya pada orang yang salah.

"Tidak ikut makan malam?"

Mencoba sopan. Basa-basi namun tetap penasaran. Apakah manusia itu tidak merasa kelaparan?
Kembali Ke Atas Go down
Gauche Serwech

Gauche Serwech


Jumlah posting : 67
Join date : 28.09.10

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 4:33 pm

"Serwech sir...?"

"Tidak ikut makan malam?"

Suara itu, mendengar saja Gauche sudah tau, iapun langsung menghadap arah boss cavallone itu. "Selamat malam Sir... Saya tidak makan malam, sudah kenyang.... tepatnya" Gumamnya sambil membungkuk sedikit. Yak, tentu saja makan malam itu bohongan. Hanya saja livernya memang tidak sanggup untuk makan malam. Tubuhnya yang kurus itu juga berkat penyakitnya sejak kecil itu.

"Jika anda, bagaimana? Sir Lascivia?" Tanyanya sambil tersenyum sedikit, yah, sangat sedikit sampai tak begitu terlihat. Ia hanya mencoba untuk pikirkan untuk diam akan baju yang ia pakai. Bukan malas, hanya lupa untuk berganti saja kok... yah memang sebaiknya tadi ia langsung mengganti bajunya saja. Kecelakaan seperti ini memang bisa terjadi kapan aja.... Untuk saja bukan salah satu Guardian vongola yang menemukan Gauche seperti ini. Tapi jika sampai ketahuan bossnya. Mau bagaimana lagi?

"Ah.... sebaiknya aku harus mengecek tempat ini sekali lagi...." Gumamnya sambil melihat kearah kertas itu lagi. Kelakuannya tentu mulai kikuk karena sedang memikirkan rencana selanjutnya... Dan lagi... memang Boss Cavallone ini.... sedikit suka 'main main'. Pikirkan cara terbaik... pikirkan... dan bagusnya.. semoga dia tidak bertanya tentang bajunya saja cukup.
Kembali Ke Atas Go down
Falte Valiciano

Falte Valiciano


Jumlah posting : 150
Join date : 27.09.10

Character Data
Name: Lascivia Cavallone
Flame: Sky Flame
Capabality:

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 9:59 pm

Benar. Saat kepala sang pemuda berambut putih itu ditelengkan padanya, ia mengerti bahwa dirinya benar. Orang di depannya itu adalah Serwech. Baju yang aneh, namun tetap Serwech. Mmm, sebenarnya penasaran tapi toh, tak ada yang aneh di AdAM. Bahkan dirinya saja dimasukan dalam kategori 'abnormal' jadilah ia tak ada kuasa untuk menghakimi yang lain 'abnormal'.

"Selamat malam Sir... Saya tidak makan malam, sudah kenyang.... tepatnya"

Sudah kenyang? Apakah orang di depannya ini sudah makan seperti dirinya? Namun jika di ingat bahwa Gauche sendiri tidak makan banyak, nampaknya pemuda itu belum makan tapi tetap kenyang. Ukh, hemat makanan. Tak seperti.... yah, kau tahulah. Pemuda pemudi yang ada di ruang makan itu. Sekali makan habis 2-3 piring bisa-bisa.

"Jika anda, bagaimana? Sir Lascivia?"

Mata membelak lebar atas terkejut mendengar namanya sendiri dipanggil. Tangan pun dilayangkan untuk menutup mulut sang pemuda komite disiplin. Secara waspada ia pun menoleh kanan kiri, berusaha melihat apakah ada yang mendengar atau tidak. Syukurlah saja tidak ada. Ruangan itu beserta yang lain cukup kosong. Terlebih lagi jauh dari ruang makan. Aman...

Tangannya pun di ambil lagi. Ia tertawa gugup. Setengah bersalah, setengah gugup.

"Ah maaf... tapi mohon jangan panggil saya dengan nama itu. Tidak di dorm murid paling tidak... Serwerch Sir,"

Diberikan penekanan dibagian akhir. Mendefinisikan panggilan kehormatan pada orang di depannya.

"Ah.... sebaiknya aku harus mengecek tempat ini sekali lagi...."

Me-mengecek!? Gawat. Semoga di kamar tidurnya ia telah mengahpus segala jejak dosa kesalahan yang ia buat di sini. Mulai dari wine yang ia ambil dari rumah, majalah tak benar... wah, bisa gawat kalau ketahuan. Diganyang rame-rame ia sama pejabat-pejabat sekolah. Bayangkan saja gosip yang beredar. Emm, itu tak apa. Bayangkan saja kemarahan Natsu... Nah... itu baru menakutkan! Lha, terakhir kali ia ketahuan membawa gadis manis ke rumah... dengan wajah datar Natsu malah menceburkan gadis itu ke laut! Namun tentu saja... ia juga tidak ada hati untuk membantu. Tak tahu sih sekarang gadis itu hidup atau jadi tulang belulang. Tak masalah. Yang pasti... jangan sampai aibnya ketahuan.

"Tidak usah,"

Ditukasnya cepat niat dari sang komite disiplin.

"Lebih baik anda rileks sebentar... tempat ini saya yakin aman-aman saja,"

Pengecualian di kamarnya. Ah, tapi Gauche tak perlu tahu itu. Tangannya pun ditaruh di pundak Gauche.

"Berbincanglah dengan saya sebentar... saya ingin tahu perkembangan sekolah ini,"

Satu sisi bohong, satu sisi benar.
Kembali Ke Atas Go down
Sawada Natsuki
Head Master / Vongola Ventestimo
Sawada Natsuki


Jumlah posting : 96
Join date : 27.09.10
Age : 38

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 10:02 pm

Berjalan ditengah lorong itu, sesekali beberapa orang yang melewatinya memberikan tundukan kepala dan juga badan. Memberi hormat pada sang Vongola Ventestimo. Tetapi, mereka juga bingung karena semua luka yang diderita oleh sang boss hanya dalam satu malam itu. Beberapa dari mereka hanya menanyakannya dengan wajah cemas, dan beberapa yang lain hanya melihat dengan tatapan cemas. Dan semuanya dijawabnya dengan satu kalimat.

"Aku tidak apa-apa, hanya kecelakaan sedikit..."

Ya, sepertinya ada seseorang atau beberapa orang yang mencoba untuk membunuhnya ketika akan berjalan kemari. Untungnya ia bisa menghindari itu semua dan sampai dengan selamat kegedung sekolah yang akan dibuka besok itu. Yah, walaupun memang ada beberapa bagian tubuhnya yang terserempet peluru.

Tiba-tiba ada sesuatu yang terbang diatasnya. Seekor burung Chickadee yang kecil itu hanya terbang dan akhirnya turun kebahu laki-laki itu. Memberikan sesuatu dan mendekatkan tubuhnya ketubuh sang majikan,

"Ada apa Chick...?" Menyadari sesuatu yang ingin ia sampaikan, sang burung berterbangan kearah sosok perempuan berambut krem panjang itu. Semula ia tidak menyadarinya, ketika ia melihat Lascivia Cavallone rekan kerjanya itu berbicara, ia menyadari siapa itu.

"Dikejar oleh media massa lagi Gauche?" Tanyanya sambil tertawa kecil dan menghampiri mereka berdua.
Kembali Ke Atas Go down
https://mafioso-academic.indonesianforum.net
Kiri Venette

Kiri Venette


Jumlah posting : 48
Join date : 02.10.10
Age : 33

Character Data
Name: Kiri Venette
Flame: Mist
Capabality: Illusiong + Disguise

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 10:21 pm

Entah apa yang dipikirkan gadis itu, ketika dirinya memutuskan untuk melihat-lihat asrama di sekolah tersebut. Hanya ingin memastikan semenarik apa sekolah mafia tersebut. Dan yah, ia sama sekali tak kecewa dengan desain sekolah tersebut. Cukup fantastis, menurutnya. Dan sedikit berlebihan, mungkin?

Fuh, bukan urusanmu, Kiri…

Ia berjalan, sambil menunjukkan senyum khasnya. Sesekali melirik beberapa siswa yang mondar-mandir di tempat tersebut. Tak ada orang yang cukup menarik perhatiannya untuk saat itu, maka ia terus melangkah, sambil berharap akan ada sesuatu yang menarik minatnya di sana. Hei, sia-sia dirinya datang ke asrama bila tak ada sesuatu yang menarik untuk –dimainkan?

"Jika anda, bagaimana? Sir Lascivia?"

Lascivia? Lascivia Cavallone? Cavallone ventesimo?


Mendengar sesuatu yang menarik, sang gadis berambut coklat itu kemudian membelokkan langkahnya, menuju ke arah sumber suara. Didengarnya suara orang bercakap-cakap. Melirik, ia melihat tiga orang di sana. Bosnya, Cavallone Ventesimo, dan Cloud Guardian. Sebuah kombinasi menarik. Sepertinya dirinya telah menemukan sesuatu yang menarik untuk dilihat. Heh, bukan usaha sia-sia datang ke sini rupanya.

Tersenyum puas, sang gadis mendekati ketiga orang tersebut. Rambutnya yang panjang bergoyang ketika ia melangkah. Dan kemudian berhenti, di dekat ketiganya. Melemparkan senyum pada ketiga orang tersebut, senyum khas Venette. Iris hitamnya memandang satu persatu ketiga orang yang tak biasa tersebut. Penasaran, tentu saja.

“Kufufufu…. Apa yang kalian lakukan di sini, eh?”
Kembali Ke Atas Go down
Gauche Serwech

Gauche Serwech


Jumlah posting : 67
Join date : 28.09.10

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 10:49 pm

"...." Gauche terdiam melihat aksi Cavallone itu, dan tentu saja. Ia tau bahwa sesuatu tidak benar. Namun mungkin memang ia harus istirahat. "Yah... perkembangan sekolah ini... menurut saya terlalu mewah. Namun cukup bagus..." Komentarnya sambil menaruh kertasnya itu ke tasnya.

Yak, bencana yang ia tidak maupun datang.
Seekor burung terbang keatas kepalanya. Mukanya shock dan cepat cepat melihat kearah Ventestimo Vongola, Sawada Natsuki. "Ah, Ventestimo... Selamat malam" gumamnya sambil membungkuk, mukanya sedikit memerah. "Dan benar... Saya tadi dikejar media massa saat datang kesini... dan karena itu saya harus menyamar..." gumamnya. sambil lihat kearah kiri atas. Mau bagaimana lagi? tentu saja ia sedikit gugup saat mengetahui bossnya itu melihat dia dengan pakaian... yang aneh ini. Namun memang, Natsuki sudah tau bahwa gauche adalah sang pianist terkenal, dan harus menyamar untuk dapat bebas pergi kemana aja. Tetapi tetap saja itu menyusahkan bukan? Mau bagaimana lagi? Takdirnya sudah itu.
Dan ia baru sadar akan sesuatu...

Bossnya terdapat banyak luka luka dalam. Dan iapun lebih shock lagi. "Ventestimo!! Anda tidak apa!?" Walaupun dikatkan bahwa hanya kecelakaan kecil. Gauche tidak peduli, iapun melihat dari dekat. Luka itu dalam. Benar... Ini harus diobati. "Siapa yang lakukan ini.. Dia akan ku eksekusi, Sebutkan saja namanya...." Jawabnya dengan dingin, siap siap membuka box weaponnya yang mempunyai cakarnya itu, sampai akhirnya guardian wanita itu datang.

“Kufufufu…. Apa yang kalian lakukan di sini, eh?”
Sang tebar pesona datang. Membuat Gauche memutar mata biru lautnya. "Dan apa yang kau lakukan disini kiri...? Dan kau lihat tidak orang yang telah melukai Ventestimo..?" Gumamnya sambil tersenyum dingin, tentu dia bertanya dengan lembut kearah mist guardian itu. ntah napa ia suka berantem dengan Kiri. Mungkin bawaan dari keturunan? Why not?

Cukup... tempat ini sudah cukup membuat dia pusing dan stress.... Bagaimana ini bisa terjadi? iapun tidak tau... mungkin memang kebetulan..? misteri itu tidak terjawab...


Terakhir diubah oleh Gauche Serwech tanggal Sun Oct 03, 2010 11:24 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Falte Valiciano

Falte Valiciano


Jumlah posting : 150
Join date : 27.09.10

Character Data
Name: Lascivia Cavallone
Flame: Sky Flame
Capabality:

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 11:09 pm

"Yah... perkembangan sekolah ini... menurut saya terlalu mewah. Namun cukup bagus..."

Tertohok keras dirinya sudah mendengar perkataan itu. Sekolah ini memang menghabiskan banyak dana. Ia terpaksa merogoh kocek demi pembangunan ini. Dasarnya sendiri pun ingin memberikan yang terbaik bagi murid. Entah mengapa pada akhirnya malah terjadi persaingan antara dirinya dan sekolah elit lainnya. Akhir-akhirnya sekolah pun dibangun sedemikian mewah karena ia ingin mengalahkan kebagusan sekolah lain... yah, itu salah satu kekonyolannya. Ia pun tertawa gugup.

"Yah... yang terbaik bagi murid, namun akhirnya agak melenceng..."

Pintu dorm dibuka... menunjukkan sosok berambut hitam yang luka di sana sini.

Terpenjat kaget. Sang Vongola datang dengan luka lebam lecet, beserta bau amis yang menyertai. Luka baru... Matanya membelak kaget. Ia yakin, sangat yakin bahwa selain luka baru, luka lama yang di derita sang Vongola merupakan akibat ke cerobohannya saat menantang lelaki itu dalam sebuah sparring kecil. Ya, ia tahu bahwa dirinya... dimaafkan. Namun bukan itu pertanyaannya sekarang. Apakah yang terjadi? Mengapa luka baru itu ada? Diserang pembunuh? Siapa? Oh, pastinya jika belum mati, Keluarga Cavallone dengan senang hati akan membantai yang telah melukai kepala dari Keluarga Vongola itu.

"Aku tidak apa-apa, hanya kecelakaan sedikit..."

Telinganya otomatis terasa gatal saat mendengar kata 'kecelakaan'. Heh, kecelakaan itu tidak akan mengakibatkan luka lebam dan luka tembak Natsu sayang... Secara cepat, ia pun berjalan ke arah Natsu. Mememperhatikan lelaki itu dengan seksama. Semua hanya luka minor... baguslah. Tak ada dibagian vital.

"Kecelakaan macam apa Natsu? Siapa yang melakukan ini? Tak diobati dahulu?"

Khawatir, jelas. Kalimatnya diucapkan dengan terburu-buru. Kini tangannya pun diangkat untuk meraba luka Natsu. Tentu saja, di tangannya pun kini terdapat cairan amis kental pekat yang terkenal dengan nama 'darah'. Kepala digelengkan tak percaya. Nekat ya!? Belum tahu dikerjar oleh dua keluarga mafia rupanya! Lancang sekali berani berusaha membunuh kepala Vongola!? Terlebih lagi orang yang menjadi nomor satu di Italia... ia melebih-lebihkan, tapi cukup dekat dengan fakta.

"Sudah mati semua?"

Ia bertanya tentu pada pelaku. Bukan Natsu.

“Kufufufu…. Apa yang kalian lakukan di sini, eh?”


Suara itu ia kenal. Guru biologinya, Kiri Venette. Si gadis mist. Tak terlalu dipedulikannya. Dua hal... satu, guru itu tak menjadi orang favoritnya... Dua, ia lebih mengkhawatirkan Natsu daripada berbincang-bincang santai. Bagaimana bisa sekarang Sang Vongola dengan entengnya membuka pembicaraan dengan luka seperti itu!? Gila...
Kembali Ke Atas Go down
Sawada Natsuki
Head Master / Vongola Ventestimo
Sawada Natsuki


Jumlah posting : 96
Join date : 27.09.10
Age : 38

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeSun Oct 03, 2010 11:42 pm

Baru saja ia akan menghampiri sang Ventestimo Cavallone dan juga Cloud Guardiannya, Chickadee miliknya terbang dan hingga diatas kepala seorang perempuan berambut cokelat panjang yang ia ketahui bernama Kiri, Mist Guardiannya. Ia hanya tersenyum tipis dan menepuk pundak sang Mist Guardiannya itu.

"Selamat pagi, Kiri-chan..." Jawabnya sambil tertawa ketika mendengar suara 'fufufu' yang khas dari sang Mist Guardian. Memang benar-benar mirip dengan Mist Guardian Vongola Decimo dan Primo walaupun jenis kelaminnya berbeda. Yah, memang decimo vongola memiliki 2 mist guardian dan satunya adalah seorang wanita. Tetapi tetap saja, yang diakui hanyalah seorang Mukuro Rokudo, bukan seorang Chrome Dokuro. Dan sekarang, Kiri adalah satu-satunya guardian Vongola yang bergender perempuan.

Ia beralih pada sang Cloud Guardian yang mengenakan pakaian seperti seorang perempuan saat ini. Wajahnya yang memerah karena malu semakin membuatnya terlihat sebagai seorang errr--- perempuan. Tetapi, jangan sekalipun mengatakan hal ini didepannya kalau kau tidak ingin dicakar oleh cakar besi miliknya. Ia benar-benar berharap semua orang disana tidak mempermasalahkan lukanya ini. Tetapi ternyata tidak...

"Ventestimo, kau tidak apa-apa?!"

Sedikit terkejut karena Gauche langsung menghampiri dan melihat lukanya. Ia hanya menggaruk dagunya sedikit dan mencoba untuk mengalihkan pandangannya keatas.

"Ah... Hanya, terserempet peluru ketika perjalanan kemari..." Jawabnya ringan seakan tidak terjadi apapun dengan dirinya.

"Kecelakaan apa Natsu? Siapa yang melakukannya? Apa tidak diobati dulu?"

Dan sekarang, sang Ventestimo Cavallone itu ikut mendekatinya dan ikut khawatir dengan keadaannya. Memang ada beberapa luka dalam dan luar. Tetapi sepertinya sparring yang dilakukan Natsu dan juga Lascivia lebih menyakitkan. Jadi, ia tidak apa-apa kalau hanya seperti ini.

"Aku tidak apa-apa Las, Gau-kun...." Jawab Natsuki sambil sweatdrop dan tersenyum tipis. Ia senang kalau mereka menghawatirkannya seperti itu.

Tetapi...

"Siapa yang melakukan itu semua? Sebutkan saja namanya... Aku akan mengeksekusi mereka semua..."

"Sudah mati semua?"

Nada mereka setelah itu seakan akan membunuh semua orang disini. Ia tidak sempat melihatnya, tetapi ia tahu kalau itu adalah kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan perjanjian yang disahkan oleh pemerintahan Italia mengenai sekolah ini yang dilindungi negara.

"A-aduh..." Natsu sedikit meringis ketika Lascivia tepat mengenai luka dilengannya dan ia hanya menahan sakitnya sambil menggelengkan kepalanya.

"T-tidak perlu seperti itu Gauche-kun, Lascivia-kun!" Natsu mencoba menghentikan mereka. Bisa gawat kalau mereka memicu perkelahian dengan kelompok lain saat ini. "Mungkin saja mereka hanya belum bisa menerima perjanjian itu. Suat saat mereka pasti akan menerimanya kok..." Jawab Natsu berusaha untuk tersenyum kearah Lascivia dan Gauche. Ia benar-benar panik apalagi ketika Gauche sudah siap dengan cakar besinya dan juga weapon boxnya. Semua orang langsung mundur dan ketakutan melihatnya.
Kembali Ke Atas Go down
https://mafioso-academic.indonesianforum.net
Kiri Venette

Kiri Venette


Jumlah posting : 48
Join date : 02.10.10
Age : 33

Character Data
Name: Kiri Venette
Flame: Mist
Capabality: Illusiong + Disguise

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 12:17 am

"Dan apa yang kau lakukan disini kiri...? Dan kau lihat tidak orang yang telah melukai Ventestimo..?"

Baiklah, sang gadis tahu dirinya tak pernah akur dengaan sang pemuda pemilik flame jenis cloud tersebut. Entah apa yang menyebabkan hal tersebut, faktor genetik keturunan kah? Berhubung banyak yang bilang dirinya mirip dengan para kakek-kakeknya dulu, sang Mist Guardian, yang katanya tak pernah akur dengan para Cloud Guardian. Yang jelas, apapun yang ia lakukan seperti terlihat salah di mata si pemuda pemilik rambut berwarna putih tersebut. Tapi sekali lagi, like she care about it, anyway~

"Fufu~ Aku hanya berjalan-jalan... Ada masalah?"

Merasakan tambahan berat di kepalanya, sang gadis melirik sedikit. Apapun yang ada di atas kepalanya, ia tak dapat melihatnya. Namun bukan berarti dirinya tak tahu benda –ah –binatang yang ada di kepalanya. Seekor burung, tepatnya Chickadee milik bosnya. Tak terlalu bermasalah dengan hewan tersebut, ia menoleh ke arah Ventesimo Vongola. Memperhatikan luka-luka yang terdapat pada bos mafia tersebut. Tak terlalu parah, sepertinya.

"Selamat pagi, Kiri-chan..."

“Maksudmu malam mungkin, ventesimo vongola?” berkata demikian, sambil mengeluarkan seringaian miliknya. Jujur ia tak terlalu peduli dengan ucapan pagi, siang, atau malam tersebut. Hanya ingin sedikit, hm, mengerjai sang bos? Meski dari kata-katanya ia kelihatan sama sekali tak hormat pada sang ventesimo vongola. Fuh, ia siap menanggung ceramahan dari Gauche maupun Lascivia mengenai itu nantinya.

“Lebih baik kau rawat luka itu, Ventesimo,” berhenti sejenak, lalu menyeringai sambil memandang Gauche dan Lascivia,”Itu lebih penting ketimbang kau jatuh dan pingsan di sini. Atau bahkan tak hadir dalam pembukaan sekolah besok.”

Peduli? Sedikit.

Seorang Kiri Venette tak pernah berminat ikut campur urusan yang tak menarik hatinya. Untuk apa ia khawatir dengan sang bos yang jelas-jelas sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri? Tak ada manfaat untuknya, tak menarik baginya. Namun tak urung juga dirinya sedikit peduli pada sang bos, salah satu dari sedikit orang yang menarik baginya. Tidak, bukan dalam arti romantis, hanya sekedar….tertarik.
------------
ooc: bos natsu, itu timelinenya 7 PM loh ==d
Kembali Ke Atas Go down
Gauche Serwech

Gauche Serwech


Jumlah posting : 67
Join date : 28.09.10

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 6:13 am

"Fufu~ Aku hanya berjalan-jalan... Ada masalah?"

Namun perbedaan sedikit dari cloud guardian lainnya adalah, Gauche tidak begitu peduli dan 'sedikit' penyabar.
"As sudahlah...." Gumamnya sambil lalu melihat kearah Natsuki. Iapun mengangguk dan memasukkan box weaponnya. "Tetapi ingatlah Ventestimo... Jika ini sekali lagi terjadi, takkan kubiarkan..." Jawabnya lagi sambil menghela nafas dan lalu menyentuh beberapa lukanya yang sedikit lebih segar. "Anda jangan bisa bisanya berpikir bahwa ini bisa Anda handal sendiri.... karena sangatlah berbahaya juga... untuk penyakit lamamu..... Setelah diobati ntar, saya mohon Anda untuk makan sayur, dan jangan manisan terus..." Nasehatnya secara tidak sengaja.

Nah, ia mulai tidak enak sekarang. "Emm... Bisa tunggu sebentar..?" Gumamnya sambil mengambil tas yang tadi ia jatuhkan ke lantai, dan lagi hanya mengambil beberapa benda, berupa baju, jaket, dan kemeja laki laki. Tasnya ia beri kepada Lascivia Cavallone. "Bisa tolong aku bawakan ini sebentar..?" Tanyanya sambil tersenyum manis lalu pergi ke kamar ganti, yah secepatnya. Ia benar benar harus ganti cepat atau lambat.
Dan setelah 5 atau 6 menit, ia datang, tentu dengan baju yang layaknya seperti laki-laki. Ia langsung mengambil tasnya dari Ventestimo Cavallone itu."Ehem..... terima kasih..." Gumamnya tanpa basa basi. Ia masukkan bajunya itu dan mengambil kertas sekarang.

"ah kebetulan Ventestimo Vongola dan Cavallone... Juga kiri disini.... Saya akan memberitahu hasil laporan untuk dorm ini.... Semuanya berjalan lancar, Sebelum anak anak datang tentunya... Maka setelah ini saya akan periksa sekali lagi, Jika Anda mau...." Gumammnya. "Ah, dan saya juga akan melakukan inspeksi secara tiba tiba untuk setiap kamar murid.... Kamar murid wanita akan dikerjai oleh Kiri... Jika mau..." Tambahan 'jika mau'nya itu bervolume sangat kecil, seperti hanya bergumam.

"Jadi... Bisa saya lanjutkan pemeriksaan saya?"
Kembali Ke Atas Go down
Falte Valiciano

Falte Valiciano


Jumlah posting : 150
Join date : 27.09.10

Character Data
Name: Lascivia Cavallone
Flame: Sky Flame
Capabality:

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 1:23 pm

Jawaban ringan dengan nada santai. Padahal isi kalimat itu berpotensi untuk membunuh sang pemuda. Jangan-jangan nanti jika sudah di rumah sakit dan diperban layaknya mumi, Sang Vongola dengan mudahnya akan tertawa dan bilang "hahaha, cuma ditembaki oleh grup lain kok,". Ngh... ternyata, di balik wajah manis itu, tersimpan sesuatu yang mengerikan. Terlalu mengerikan sebenarnya. Bagaimana sih... orang itu bisa santai saat mau dibunuh!? Ja-jangan-jangan.... Natsu memang niat mati! Ah, tak mungkin rasanya.

"A-aduh..."


Tangan Lascivia pun secara otomatis di ambil kembali. Secara spontan juga mengambil sapu tangan dari saku baju dan menempelkannya pada luka itu. Luka keserempet peluru itu masih tergolong tidak minor. Jadi sebaiknya pendarahan dihentikan dahulu.

"T-tidak perlu seperti itu Gauche-kun, Lascivia-kun!"

Dirinya mengerti benar bahwa Natsu berusaha menghentikan dia dan Gauche. Namun bukan hal itu yang ada di pikirannya. Kalau Natsu menghentikan dirinya dan Gauche, berarti memang masih ada! Belum mati semua... Oh Natsu... kau jelas tak perlu tahu bahwa ia akan 'menanyai' para pelaku. Cukup dirinya dan orang kepercayaannya saja yang tahu. Hmm, di urus nanti sajalah.

"Mungkin saja mereka hanya belum bisa menerima perjanjian itu. Suat saat mereka pasti akan menerimanya kok..."

Satu tangan masih menempelkan sapu tangan di lengan Natsu, satu tangan lagi punkini digenggam erat karena marah. Wajahnya terbagi antara khawatir dan marah. Disergahnya kalimat Natsu dengan cepat.

"Oh, mereka bukannya AKAN menerima... namun HARUS menerima,"

Diberikan penekanan yang jelas terlihat pada kata 'akan' dan 'harus'. Bukannya kenapa-kenapa, namun bisa saja ada berbagai oknum yang mau menyamarkan motif pembunuhan mereka di balik alasan itu bukan? Jadi sebaiknya harus mulai berhati-hati di sini.

Kini sebuah seringai ia lihat di arahkan padnaya oleh sang guru biologi.

”Itu lebih penting ketimbang kau jatuh dan pingsan di sini. Atau bahkan tak hadir dalam pembukaan sekolah besok.”

Ia pun berdehem pelan karena gugup. Baik... jika esok Natsu tak datang. Ada dua kemungkinan yang sama-sama besar. Luka hari ini parah, atau luka kemarin yang terlalu parah. Letak masalahnya, luka kemarin itu disebabkan tak lain lagi oleh dirinya sendiri. Nice catch Venette. Ia sekarang benar-benar tertohok.

Dihilangkannya pikiran itu dan ia pun mulai memeriksa Natsu. Melihat beberapa luka-luka di beberapa bagian tubuh yang tampak lebih menonjol dan lebih parah daripada yang lain. Ia akan menelepon suster untuk membawakan perban dan obat. Atau ia harus menyeret Natsu ke UKS asrama?

Tiba-tiba sebuah tas di berikan padanya. Tak lain adalah dari si Cloud. Masih tidak konsentrasi, ia pun akhirnya menerima tas itu dengan ikhlas. Setelah menunggu beberapa menit, tas itu pun diambil kembali. Bedanya, Gauche terlihat lebih normal daripada sebelumnya.

"ah kebetulan Ventestimo Vongola dan Cavallone... Juga kiri disini.... Saya akan memberitahu hasil laporan untuk dorm ini.... Semuanya berjalan lancar, Sebelum anak anak datang tentunya... Maka setelah ini saya akan periksa sekali lagi, Jika Anda mau...."


"Tidak usah diperiksa lagi, sekali saja sudah cukup... istirahatkanlah dirimu Serwech..."

Nadanya menyergah, namun secara profesional, ia menambahkan aksen khawatir di sana. Tampak seperti ia benar-benar khawatir dan mengharuskan Gauche untuk istirahat daripada bekerja. Hmm, 20% sih tak bohong, namun 80% nya karena ia tak mau kamarnya diketahui bermasalah.

"Ah, dan saya juga akan melakukan inspeksi secara tiba tiba untuk setiap kamar murid.... Kamar murid wanita akan dikerjai oleh Kiri... Jika mau..."

Hmm, jadi kini kamar wanita oleh Kiri. Oh uh... akan merepotkan untuk melanggar peraturan di sini. Namun, siapa yang menjaga dorm laki-laki? Semoga bukan Gauche sendiri... bisa mati dia.

"Lalu yang menjaga dorm laki-laki?"

Benar-benar diberikan nada ingin tahu nan profesional di sana. Cih, dalamnya sih sudah jangan ditanya. Terlalu banyak rencana busuk di dalamnya. Yah, khas seorang Lascivia.

Kini lagi-lagi dirinya terpecah konsentrasinya. Ah iya! Suster... Tangan yang bebas pun mengambil handphone dari saku, memencet beberapa nomor yang cukup ia hapal. Dalam percakapan singkat, ia meminta seorang suster untuk datang membawa banyak perban dan obat. Setelah dikonfirmasi, telepon pun ditutup. Kini ia menatap Natsu kembali.

"Pergilah ke UKS, atau mau diobati di sini?"
Kembali Ke Atas Go down
Sawada Natsuki
Head Master / Vongola Ventestimo
Sawada Natsuki


Jumlah posting : 96
Join date : 27.09.10
Age : 38

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 2:09 pm

Natsu masih melihat wajah khawatir yang ditampakkan oleh kedua orang yang ada disampingnya itu. Entah kenapa disaat seperti ini ia lebih menyukai semua orang yang bersifat seperti Kiri yang cenderung cuek dan dingin. Ia hanya menghela nafas panjang dan mencoba untuk tidak menampakkan rasa sakit yang timbul karena luka-luka yang ia derita itu.

“Maksudmu malam mungkin, ventesimo vongola?”

Ia melihat kearah langit yang ada dibalik jendela diruangan itu. Yang benar saja, karena menghindari kejaran bertubi-tubi dari beberapa orang yang menyerangnya tadi dan mengharuskannya untuk memutar gang sempit yang sedikit gelap itu, ia bahkan tidak sadar kalau hari sudah gelap dan waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"A-ah, aku tidak menyadarinya..." Natsu hanya menggaruk kepala belakangnya sambil tertawa. "Sepertinya karena terlalu sibuk dengan pekerjaanku tadi aku jadi tidak memperhatikan waktu..."

“Lebih baik kau rawat luka itu, Ventesimo,” berhenti sejenak, lalu menyeringai sambil memandang Gauche dan Lascivia,”Itu lebih penting ketimbang kau jatuh dan pingsan di sini. Atau bahkan tak hadir dalam pembukaan sekolah besok.”


Ia hanya menggaruk dagunya mendengar hal itu. Sebenarnya tidak masalah jika ia tidak mengikuti acara besok, bisa saja ia meminta Lascivia untuk menggantikannya. Ups, tunggu dulu, benar juga Lascivia tidak akan bisa karena jika ia melakukannya penyamarannya akan diketahui oleh murid-murid yang baru.

"aku tidak apa-apa... Ini hanya luka gores kok..." Natsu hanya bisa tersenyum tipis dan melihat Lascivia yang membungkus luka yang cukup besar ditangannya itu dengan sapu tangan miliknya. "Jangan memakai itu, sapu tanganmu bisa kotor terkena darah...!"

"Tetapi ingatlah Ventestimo... Jika ini sekali lagi terjadi, takkan kubiarkan..."

Ia hanya mengangguk dan melihat sang cloud guardian yang menghela nafas panjang. Maaf saja, ia benar-benar tidak mau memakan makanan yang bernama sayur dan hanya mengangguk tanpa mendengarkannya. Kalau dia membantah, mungkin saja sang cloud guardiannya akan mengancam sang koki untuk membuatkannya makanan penuh dengan sayuran.

"ah kebetulan Ventestimo Vongola dan Cavallone... Juga kiri disini.... Saya akan memberitahu hasil laporan untuk dorm ini.... Semuanya berjalan lancar, Sebelum anak anak datang tentunya... Maka setelah ini saya akan periksa sekali lagi, Jika Anda mau...." Gumammnya. "Ah, dan saya juga akan melakukan inspeksi secara tiba tiba untuk setiap kamar murid.... Kamar murid wanita akan dikerjai oleh Kiri... Jika mau..." Tambahan 'jika mau'nya itu bervolume sangat kecil, seperti hanya bergumam.

"Jadi... Bisa saya lanjutkan pemeriksaan saya?"


"Tidak usah diperiksa lagi, sekali saja sudah cukup... istirahatkanlah dirimu Serwech..."

"Ya, aku tidak ingin melihatmu sakit Gauche sebaiknya kau beristirahat dan makanlah walaupun sedikit..." Jawabnya sambil tersenyum lembut kearah sang cloud guardian. Berbeda dengan Lascivia yang memang sepertinya bukan hanya khawatir dengan Gauche secara penuh tetapi ada keinginan lain, samh Ventestimo menghawatirkannya secara penuh dan menginginkan sang guardian yang paling rajin itu untuk beristirahat penuh agar acara besok ia tidak terlalu lelah.

"Lalu yang menjaga dorm laki-laki?"

"Tentu saja aku dan juga Gauche..." Jawabnya dengan angelic smilenya. Tetapi, ia tahu kenapa Lascivia menanyakan hal itu. Pasti ada yang disembunyikannya dari mereka semua dan tidak ingin mereka mengetahuinya. Jadi, lebih baik jika ia turun langsung menuju ke asrama laki-laki.

"Pergilah ke UKS, atau mau diobati di sini?"

Ia hanya bisa terdiam dan melihat kearah sang Ventestimo Cavallone yang ada disampingnya. Jangan bilang ia tadi memanggil suster untuk memeriksanya. Jujur, ia sangat benci dengan suster, dokter, rumah sakit, atau sejenisnya.

"Kau... Memanggil paramedic kemari Lascivia?" Tanyanya ragu-ragu. "Aku tidak apa-apa, ini bukan luka yang harus dibesar-besarkan seperti itu..." Jawabnya mengheal nafas panjang.
Kembali Ke Atas Go down
https://mafioso-academic.indonesianforum.net
Kiri Venette

Kiri Venette


Jumlah posting : 48
Join date : 02.10.10
Age : 33

Character Data
Name: Kiri Venette
Flame: Mist
Capabality: Illusiong + Disguise

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 2:41 pm

"ah kebetulan Ventestimo Vongola dan Cavallone... Juga kiri disini.... Saya akan memberitahu hasil laporan untuk dorm ini.... Semuanya berjalan lancar, Sebelum anak anak datang tentunya... Maka setelah ini saya akan periksa sekali lagi, Jika Anda mau...." Gumamnya. "Ah, dan saya juga akan melakukan inspeksi secara tiba tiba untuk setiap kamar murid.... Kamar murid wanita akan dikerjai oleh Kiri... Jika mau..."

Mendengus pelan, sang gadis hanya memandang sang Cloud Guardian. Dirinya merasa diremehkan dengan nada bicara sang pemilik flame keunguan tersebut. Hei, dipikir dirinya tak mau mengerjakan pekerjaan sesimpel itu? Hitung-hitung ada sesuatu yang menarik mungkin? Dan inspeksi tiba-tiba? Kedengarannya, menarik. Tapi melihat jam terus berjalan, rasanya tidak mungkin dilakukan sekarang.

“Tak masalah, sih… Ufufufu~”

"Jadi... Bisa saya lanjutkan pemeriksaan saya?"

"Tidak usah diperiksa lagi, sekali saja sudah cukup... istirahatkanlah dirimu Serwech..."

"Ya, aku tidak ingin melihatmu sakit Gauche sebaiknya kau beristirahat dan makanlah walaupun sedikit..."


Wah, kesempatan emas hilang sudah. Sang bos sudah berkata tidak, maka hal itu paten. Meski dirinya sedikit curiga dengan sikap dan nada kata-kata sang Cavallone Ventesimo. Seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan, namun apakah itu ia tak peduli. Buat apa ikut campur masalah orang yang tak ada hubungan dengan dirinya? Meski jika sang Cavallone Ventesimo ternyata ketahuan melakukan pelanggaran saat menyamar menjadi murid, mungkin saat itu baru ia akan melirik sedikit. Mungkin.

"Lalu yang menjaga dorm laki-laki?"

"Tentu saja aku dan juga Gauche..."


Wow, entah apa yang meracuni pikiran sang Cavallone Ventesimo ketika menanyakan hal tersebut. Apa mungkin ia berniat melanggar peraturan sekolah? Membawa perempuan misalnya? Heh, untuk apa dirinya ambil pusing, toh itu urusannya. Namun mendengar bahwa sang kepala sekolah dan tangan kanannya yang menjaga dorm laki-laki membuatnya bertanya satu hal. Apa itu artinya ia yang menjaga dorm perempuan?

“Ventesimo, apa itu artinya aku yang menjaga dorm perempuan?”

"Kau... Memanggil paramedic kemari Lascivia?"

"Aku tidak apa-apa, ini bukan luka yang harus dibesar-besarkan seperti itu..."


Fuh, sang bos Cavallone ternyata benar-benar mengkhawatirkan Vongola Ventesimo. Hei, buat apa khawatir, yang penting ia tidak mati, kan? Dan sang gadis juga baru sadar jika temannya, lebih tepatnya sang Cloud Guardian telah berganti baju. Sayang, akan lebih bagus bila ia tetap memakai pakaian tadi sebenarnya.
Kembali Ke Atas Go down
Gauche Serwech

Gauche Serwech


Jumlah posting : 67
Join date : 28.09.10

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 2:57 pm

“Tak masalah, sih… Ufufufu~”

"Yasudah... maka itu akan penalty.... Venette yang akan menjaga dorm wanita.." Jawabnya kepada Kiri

"Tidak usah diperiksa lagi, sekali saja sudah cukup... istirahatkanlah dirimu Serwech..."

"Ya, aku tidak ingin melihatmu sakit Gauche sebaiknya kau beristirahat dan makanlah walaupun sedikit..."


"Tapi...." Jawab Gauche sambil gugup karena kekawatiran sang boss. "Aku harus menyelesaikan pemeriksaan secara langsung... daripada menumpuk... Dan juga aku tidak suka makan..." Jawabnya lagi. Memang tubuhnya bisa dibilang kurus seperti wanita, seperti kiri, mungkin? Itu karena lambung dan livernya mempunyai masalah, sejak kecil jika ia makan lebih dari 1 porsi, ia bisa muntah muntah hebat. Bahkan sampai pingsan, oleh karena itu, Gauche lebih sering memakan sayuran daripada daging, Vegetarian 90%. Namun jika bossnya yang memerintahkan iapun tidak banyak ngomong dan menghela nafas. "Baiknya.... Dan saya akan memberikan laporan ini kepada anda, dan tanggal inspeksinya..." Gumamnya sambil menaruh kertasnya ke tasnya. Kenapa hanya memberikan kepada Natsuki? Tentu saja karena ia tau, Ventestimo Cavallone ini..... Pasti menyembunyikan sesuatu yang sebenarnya sangatlah illegal. Belum kapok juga kasus dia dengan Natsuki yang kalau tidak salah ia dengan sampai menceburkan wanita?

"Dan juga.... hukuman untuk inspeksi... Jika keberatan tolong beritahu aku, cela saja..." Gauche membersihkah tenggorokannya dulu "Pertama... Jika kita melihat buku porno ataupun illegal, langsung kita ambil dan bakar d hadapan dia, berlaku untuk barang yang lain... Jika sudah sering.. Kita akan memberi tau orang tuanya... Masih berlanjut, ke Kepala Sekolah... Jika yang laki-laki membawa perempuan dari luar, atau sebaliknya, orang itu akan kami usir.. jika bertemu ketiga kalinya... Akan kami bunuh...." Jelasnya dengan pandangan datar. "Ada pertanyaan..? Jika tidak saya kalau bisa mau mengobati Na- err.... Vongola Ventestimo..." Ia melirik Natsuki. "Ia benci dokter dan paramedic sebagainya... Ku dengar itu dari 19th"
Kembali Ke Atas Go down
Falte Valiciano

Falte Valiciano


Jumlah posting : 150
Join date : 27.09.10

Character Data
Name: Lascivia Cavallone
Flame: Sky Flame
Capabality:

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 3:26 pm

"Tentu saja aku dan juga Gauche..."

Mengabaikan protes Natsu, ia pun tetap mengikat sapu tangannya ke lengan sang rekan kerja. Tak apalah saputangannya kotor. Ia pun mulai membersihkan luka di lengan dengan satu sapu tangan.

"Tentu saja aku dan juga Gauche..."

Dirinya tertawa pelan penuh ketidak percayaan. Astaga, Natsu dan Gauche sendiri? Entah mengapa ia ada pikiran bahwa itu dilakukan karena ulahnya dulu. Sambil tertawa dan menggelengkan kepala karena lucunya hal itu, ia pun mulai mengikat luka Natsu dengan sapu tangan lain yang masih bersih.

"Kau... Memanggil paramedic kemari Lascivia?"

Nada yang digunakan tampak ragu-ragu. Sang pemuda pun menggelengkan kepalanya dengan cepat. Syukurlah tadi ia hanya meminta disinfektan dan beberapa perban. Dirinya baru saja ingat bahwa Sang Ventestimo Vongola tidak menyukai apapun yang berhubungan dengan rumah sakit, dokter, apapun yang berbau medis.

"Hanya minta di bawakan obat dan perban saja,"

"Aku tidak apa-apa, ini bukan luka yang harus dibesar-besarkan seperti itu..."

Di sinilah... ekspresi wajahnya menggelap. Kedua mata itu dengan tajam menatap Natsu. Kegiatan mengikat sapu tanganpun ia hentikan sementara. Kesal juga lama-lama kalau semua bantuannya di tolak oleh sang rambut hitam. Bisa saja Natsu tidak butuh bantuan, namun tetap dirinya yang khawatir. Hei, luka yang infeksi dapat menyebabkan segala sesuatu menjadi buruk. Melihat Natsu sakit... itu bukanlah suatu hal yang ia mau lihat hari-hari ini.

"Sudahlah..."

Nada yang menggunakan bahwa ia tak mau di debat kali ini. Tangannya pun melanjutkan mengikat luka Natsu. Setelah berselang beberapa detik ia pun berhenti. Selesai di ikatkan.

"Dan juga.... hukuman untuk inspeksi... Jika keberatan tolong beritahu aku, cela saja..."

Badannya pun di putar menghadap sang pianis yang kini mulai membacakan daftar. Hukuman inspeksi... baiklah, kita mulai.

"Pertama... Jika kita melihat buku porno ataupun illegal, langsung kita ambil dan bakar d hadapan dia, berlaku untuk barang yang lain... Jika sudah sering.. Kita akan memberi tau orang tuanya... Masih berlanjut, ke Kepala Sekolah... Jika yang laki-laki membawa perempuan dari luar, atau sebaliknya, orang itu akan kami usir.. jika bertemu ketiga kalinya... Akan kami bunuh...."

Dibakar? Silahkan saja. Ia tinggal beli lagi dan membuangnya di jalan nanti. Dengan santai pun ia memasukan satu tangannya yang masih bersih ke dalam saku. Mulai mendengarkan dengan seksama lagi. Cih diberitahu orang tua? Hmm... ia tak punya orangtua. Lalu... membawa gadis akan diusir? Yah, tak masalah. Ia bisa keluar dari akadmei ini kapanpun. Lalu menuju ke hotel. Dalam hati ia tertawa pelan, namun di luar ia hanya tersenyum santai. Sama sekali tidak menghiraukan hukuman itu.

"..jika bertemu ketiga kalinya... Akan kami bunuh...."

Tangannya yang berdarah pun digenggamkan erat. Sikap tubuhnya masih santai, namun jelas mukanya menggelap dan menatap Gauche dengan tajam. Gila apa!? Sekolah ini masih mengalami kontroversial di mana-mana. Tidak satu pihak saja yang mau mendapatkan informasi berharga yang menunjukkan kesalahan sekolah ini lalu mempublikasikannya di media massa untuk menghancurkan akademi ini. Kini, dengan segampang itu mereka membunuh? Wow, ia baru tahu kalau manusia akan seteledor ini.

Memang, dirinya tidak pernah lagi menyelundupkan perempuan ke dalam asrama maupun rumah. Mengingat bahwa Natsu dengan entengnya melemparkan gadis malang itu ke laut. Untung saja hal itu belum diketahui siapa-siapa. Hmm, tepatnya ia beruntung karena sang gadis hanyalah anak yang melarikan diri dari rumah. Namun kini... bisa saja yang dibawa murid lain, tentu selain dirinya, masuk ke dalam asrama adalah seorang hostess ternama. Mereka bisa saja tidak jera dan bahkan mungkin mengabaikan kemungkinan bahwa gadis itu bisa terbunuh. Ya, melihat perempuan terbunuh, dan mereka baik saja. Ayolah! Ini sudah bukan masalah dirinya yang mau melakukan hal illegal lagi, tapi sudah masuk masalah rasional dan tidaknya sebuah keputusan yang dibuat!

"Dibunuh!?"

Kedua alis dikerutkan. Nadanya jelas menunjukkan ketidak setujuan yang kuat.

"Berpikirlah rasional di sini Serwech. Banyak oknum yang mau menjatuhkan nama sekolah ini. Jika ternyata yang kita bunuh adalah seorang hostess ternama... mau pakai alasan apa untuk mengingkarinya!?"

Barulah sekali ini, di antara pembicaraan yang terjadi, nada yang dipakai menunjukkan sebuah pemikiran. Tepatnya, baru sekali ini ia serius. Mungkin nada tadi dilebih-lebihkan, namun ia jujur agak trauma masalah membunuh di sini... terlalu ekstrim tampaknya.

"Ia benci dokter dan paramedic sebagainya... Ku dengar itu dari 19th"

Barulah perkataan itu yang menenangkan dirinya. Amarah pun disingkarkan dahulu, dan ia memperhatikan Natsu.

"Kamarmu masih di tempat itu, kan? Nanti kubawakan disinfektan dan perban ke sana, sementara kau diobati Gauche..."
Kembali Ke Atas Go down
Sawada Natsuki
Head Master / Vongola Ventestimo
Sawada Natsuki


Jumlah posting : 96
Join date : 27.09.10
Age : 38

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 3:54 pm

“Ventesimo, apa itu artinya aku yang menjaga dorm perempuan?”

Ia melihat kearah Kiri dan mengangguk pelan. Ia tersenyum dan mengusap kepala Kiri pelan. Guardiannya satu ini memang benar-benar yang paling tidak protektif dengannya. Terkadang ia ingin Kiri lebih aktif, tetapi dilain sis ia juga terkadang bersyukur masih mempunyai guardian yang seperti perempuan ini.

"Kau keberatan Kiri?" Tanyanya.

"Tapi...."

Mendengar sang Cloud Guardian yang menatapnya dengan gugup, ia jadi ingin tertawa sendiri. Berbeda dengan Clud guardian Primo dan juga Decimo, walaupun sedikit banyak wajah mereka mirip, tetapi ada sifat-sifat yang tidak pernah dimiliki oleh Cloud guardian yang lainnya. Ia memang sering gugup dan juga pemalu ketika bersama dengan guardian lainnya terutama Natsuki.

"Aku harus menyelesaikan pemeriksaan secara langsung... daripada menumpuk... Dan juga aku tidak suka makan..."

"Kalau kau tidak bisa terlalu banyak makan tidak usah dioaksakan..." Tentu saja ia juga tahu tentang semua penyakit yang diderita sang Cloud Guardian. Tetapi, dengan porsi makannya yang seperti itu dan jatah pekerjaan yang diambilnya benar-benar tidak seimbang, ia hanya ingin Gauche mengurangi jam kerjanya saja. "Tetapi, jangan terlalu sibuk dengan pekerjaanmu... Atau kau mau aku mengambil sebagian pekerjaanmu agar kau bisa beristirahat? Sebab kulihat kau bahkan mengambil sebagian pekerjaan yang ada dimeja kerjaku..." Jawabnya sambil tertawa.

"Dan juga.... hukuman untuk inspeksi... Jika keberatan tolong beritahu aku, cela saja..."

Ah benar juga, Natsuki menunjuk Gauche sebagai penanggung jawab penuh atas Disiplin Komittee. Tentu saja ia yang membuat peraturan dan juga membuat hukuman yang pantas untuk pelanggar peraturan. Kalau ia, mungkin tergantung mood. Terkadang ia bisa meringankan hukuman ketika suasana hatinya sedang baik, atau mungkin akan berakhir seperti ketika Lascivia membawa perempuan kedalam rumahnya. Mungkin lain kali ia harus memelihara ikan hiu didasar laut tempat rumahnya berada.

"tolong lanjutkan..."

"Pertama... Jika kita melihat buku porno ataupun illegal, langsung kita ambil dan bakar d hadapan dia, berlaku untuk barang yang lain... Jika sudah sering.. Kita akan memberi tau orang tuanya... Masih berlanjut, ke Kepala Sekolah... Jika yang laki-laki membawa perempuan dari luar, atau sebaliknya, orang itu akan kami usir.. jika bertemu ketiga kalinya... Akan kami bunuh...."

Baiklah, dari hukuman pertama, mungkin akan sangat susah membuang dan membakar buku porno milik sang Ventestimo Cavallone, mungkin untuk mengehntikannya yang harus dibakar bukan majalah atau komik tetapi uang milik sang Cavallone. Tetapi, baiklah itu bisa diatur. Peraturan nomer 1 check. Peraturan nomer dua dipanggil oleh orang tuanya. Untuk Lascivia tidak akan berlaku. Jadi mungkin ia hanya akan meminta anak buahnya berpura-pura menjadi orang tuanya. Jadi, peraturan nomer dua check. Peraturan nomer tiga....


...

"Apa tidak terlalu berlebihan Gauche?" Oke, memang ia pernah HAMPIR membunuh anak perempuan yang dibawa Lascivia dengan membuangnya kelaut yang ada dibawa rumahnya. Tetapi, itu HAMPIR tidak membunuh sungguhan bukan? Bisa-bisa dia akan lebih diincar oleh kelompok lainnya karena membunuh seenaknya. "Mungkin, bisa diskors saja atau diberhentikan..." Jawabnya tertawa.

"Ia benci dokter dan paramedic sebagainya... Ku dengar itu dari 19th"

"Kamarmu masih di tempat itu, kan? Nanti kubawakan disinfektan dan perban ke sana, sementara kau diobati Gauche..."


Yah, untunglah sang Cloud guardian mengenali kelemahannya. Tetapi ia melupakan sesuatu, seperti ia juga membenci obat-obatan. Kalau mengobati, berarti ia juga akan diberikan obat.

"Sepertinya aku akan meminjam box weapon sun guardian saja..." Natsu hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya.
Kembali Ke Atas Go down
https://mafioso-academic.indonesianforum.net
Gauche Serwech

Gauche Serwech


Jumlah posting : 67
Join date : 28.09.10

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 4:10 pm

"....... Alasan di terima... Kalau begitu bagaimana jika kita ganti... Memberitau orang tua sang perempuan atau laki laki yang dibawa itu?" Tanyanya sambil tersenyum. Tersenyum..? Yah, perasaan sebenarnya sudah ia tenggelamkan ke laut. Ia sama sekali tidak merasa kasihan kepada siapaun. Semenjak ia menjadi Cloud guardian, wanita, bir, hal hal yang seperti itu sudah ia tinggalkan jauh jauh. Maka ia bisa dengan santai dan datar mengatakan 'bunuh' itu. Mungkin waktu di kelas ia bisa kayak begitu?? Mungkin saja loh... Namun ia tau salah kok, jadi tenang saja, jika boss-bossnya sudah turun tangan dan menyuruhnya begitu. Gauche akan mengikutinya.

"Nah.... Jadi bagaimana..?" Tanyanya sekali lagi.. Mungkin dibakar akan diganti juga? maaf, yah, memang Gauche seperti itu, dingin, serius.. namun ada lucunya juga... kadang.

"Dan... Apakah anda semua tidak tidur terlebih dahulu? Dan.... Oh iya, Cavallone ventestimo akan mendapatkan kebebasan dari murid murid lain, ia dapat mendapatkan wine.... Itu saja penambahan" Lanjutnya sambil mengucek matanya yang mulai lelah itu, iapun sedikit olang aling. Mungkin energi yang ia makan sedikit itu sudah habis... Well, daripada muntah bukan? Dan juga hak ini membunuhnya... benar, hak ini sangat mumbunuhnya... Seharusnya ia memakai sepatu kulit yang biasa dia pakai.... Ah seandainya dahulu ia tidak menjadi pianist terkenal, tidak akan seperti ini hayatnya.


"Tetapi, jangan terlalu sibuk dengan pekerjaanmu... Atau kau mau aku mengambil sebagian pekerjaanmu agar kau bisa beristirahat? Sebab kulihat kau bahkan mengambil sebagian pekerjaan yang ada dimeja kerjaku..."

Dan lagi, mukanya sedikit merah padam. Tertahuan kan?? Ah sudah lah.... "Yah.... Karena Anda penuh dengan kertas..... maka saya ambil beberapa... Pekerjaan itu sebentar lagi selesai, dan akan saya bawa ke tempat anda besok..." Jawabnya ke arah Natsuki, sambil mengangguk pelan. Ia menutup matanya sejenak, lalu membuka lagi, yak, energi yang diperlukan sudah ada lagi... sedikit.

"Sepertinya aku akan meminjam box weapon sun guardian saja..." Natsu hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya.

"..... Yah itu mungkin jalan yang terbaik.. mau saya ambilkan..? Atau bagaimana?" Tanyanya lagi kepada bossnya. Tentu saja, karena ia sangat khawatir akan bossnya, lebih tepatnya ia seperti anjing loyalnya. Namun itu yang membuat ia bersemangat, ia senang bekerja menjadi Guardian Natsuki. Tidak membosankan kok. Dan lagi bossnya ini sangatlah perhatian kepada pekerjanya. Membuatnya lebih tenang dengan pekerjaannya.
Kembali Ke Atas Go down
Kiri Venette

Kiri Venette


Jumlah posting : 48
Join date : 02.10.10
Age : 33

Character Data
Name: Kiri Venette
Flame: Mist
Capabality: Illusiong + Disguise

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 4:28 pm

"Kau keberatan Kiri?"

Merasakan sentuhan pada kepalanya, ia memandang sang Vongola Ventesimo. Di antara semuanya, memang hanya sang bos yang amat peduli padanya, seberapa pun dirinya menunjukkan sikap tak hormat pada orang yang jelas kedudukannya di atasnya. Sifatnya itu, mirip dengan sang Vongola Primo. Yang katanya tetap mempercayai Mist Guardiannya, dan tetap menganggapnya teman, meski sang Mist Guardian pernah berkhianat.

“Ufufu~? Tidak.”

Tersenyum, lebih tepatnya menyeringai perlahan. Walau dirinya tahu bahwa pekerjaan akan datang bertubi-tubi padanya nanti. Mengajar tiga angkatan, ditambah penjaga dorm perempuan, ditambah lagi mengajar special class. Padat benar acaranya. Namun itu tak masalah, selama dirinya masih menganggap apa yang ada di AdAM menarik, maka semuanya akan ia kerjakan. Meski nantinya tak akan serius seratus persen.

"Dan juga.... hukuman untuk inspeksi... Jika keberatan tolong beritahu aku, cela saja..."

Hukuman? Wah, apakah sang Cloud Guardian juga mengikuti jejak para leluhurnya, menjadi salah satu anggota perkumpulan macam Komite Kedisiplinan? Mengingat kepribadian sang pembawa flame keunguan itu, kemungkinan hukumannya akan cukup berat. Atau sangan berat.

"Pertama... Jika kita melihat buku porno ataupun illegal, langsung kita ambil dan bakar d hadapan dia, berlaku untuk barang yang lain... Jika sudah sering.. Kita akan memberi tau orang tuanya... Masih berlanjut, ke Kepala Sekolah... Jika yang laki-laki membawa perempuan dari luar, atau sebaliknya, orang itu akan kami usir.. jika bertemu ketiga kalinya... Akan kami bunuh...."

Melihat buku porno akan langsung dibakar? Wah, wah, ekstrim juga peraturan di tempat itu. Tapi apa benar itu akan efektif, mengingat usia siswa di AdAM adalah usia di mana sifat mereka menjadi seorang pemberontak? Atau mungkin lebih baik siswanya yang dibakar? Akan lebih menarik, no?

Dan apa-apan itu? Bunuh, seenaknya saja main bunuh di sini. Yang ia dengar, pendirian AdAM saja memakan banyak masalah, apa kata pihak luar bila mendengar ada siswa terbunuh? Bukankah semakin menambah masalah? Daripada seperti itu lebih baik serahkan saja pada sang gadis berambut coklat, dengan senang hati ia akan memberi sedikit pelajaran mengenai tata tertib sekolah, melalui ilusinya tentu.

"Mungkin, bisa diskors saja atau diberhentikan..."

“Kau bisa menjadikannya sasaran latihanmu, Gauche, ketimbang kau bunuh sia-sia,” ujar sang gadis sambil menyeringai senang,” Atau kau berikan padaku untuk membuat mereka merasakan ilusi neraka.”

Jika iya, itu akan sangat menarik, no?
Kembali Ke Atas Go down
Falte Valiciano

Falte Valiciano


Jumlah posting : 150
Join date : 27.09.10

Character Data
Name: Lascivia Cavallone
Flame: Sky Flame
Capabality:

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 4:56 pm

Kebisingan suara milik para siswa kini mulai mereda. Dirinya tahu bahwa tak lama, mereka akan keluar dari ruang makan dan kembali menuju kamar masing-masing. Jelas, dengan perut yang penuh, gizi yang cukup, dan tak terelakkan mereka akan kembali dengan wajah bahagia nan puas. Hmph, tak sia-sia usahanya menyewa para koki terbaik dari berbagai negara. Mereka membuktikan kebolehan mereka di sini. A bonus won't hurt yes?

"Sepertinya aku akan meminjam box weapon sun guardian saja..."

Tawanya pun ikut mengiringi tawa sang Vongola. Benci sekali lelaki itu pada obat-obatan. Dapat terbayang bagaimana paniknya lelaki itu jika ia dibawa ke rumah sakit.

"Belum ada sun guardian... kau mau buka box weapon itu sendiri, atau kubukakan?"

It's just a harmless offer...

"Mungkin, bisa diskors saja atau diberhentikan..."

"....... Alasan di terima... Kalau begitu bagaimana jika kita ganti... Memberitau orang tua sang perempuan atau laki laki yang dibawa itu?"

“Kau bisa menjadikannya sasaran latihanmu, Gauche, ketimbang kau bunuh sia-sia,”

” Atau kau berikan padaku untuk membuat mereka merasakan ilusi neraka.”

Tubuh jenjangnya pun dihempaskan begitu saja ke sofa. Kini dirinya yang lebih pendek dari semua manusia yang berdiri di ruangan itupun, mulai melihat ke sana kemari. Diperhatikannya dengan seksama masing-masing orang. Natsu, Gauche, dan Kiri. Mereka nampak normal. Bahkan wajah mereka harus diakui berada di atas rata-rata. Sayangnya, ia yakin bahwa di lubuk hati yang terdalam, mereka mempunyai ke abnormalan tersendiri. Oh, tidak sayang... ini bukan bohong, namun de facto, sang fakta.

Mau minta bukti sir? Ia bisa beri kau bukti. Dengan entengnya ketiga orang itu mendiskusikan hukuman yang tepat bagi para murid. Sayang sekali... hukuman itu akan berlaku padanya nanti. Jika bukan karena kesadaran diri sendiri akan kelakukan buruknya, sudah marah ia karena berpikir bahwa mereka tak lagi peduli padanya. Terserah...

"Atau... jika kalian masih mengingat bahwa kita membicarakan orang-orang yang butuh dididik, aku menyarankan untuk kepala sekolah memainkan sedikit kekuasannya dengan cara memanggil mereka. Fuh, tentu saja, nilai reputasi ikut dikurangi,"

Entah mengapa, ia sendiri tak begitu tahu apa yang terjadi, namun sisi dirinya yang serius datang begitu saja. Apakah ini karena ia habis memegang darah sang Vongola, dan darah itu ternyata merembes masuk ke kulitnya, memasuki aliran darahnya dan pelan-pelan merubah sifatnya? Sinting ia.

Kini matanya menangkap jam yang berada di tangan kirinya. Bagus, jam kesayangannya tidak ternoda. Angka menunjukkan angka delapan lebih. Ia pun mendesah. Berbagai spekulasi dan rencana kini bermain, meminta tempat untuk menguasai otaknya. Tidak akan sampai beberapa menit, berbagai murid akan keluar dari ruang makan. Ia tak bisa mengira apa yang terjadi jika ia dikelilingi tiga staff sekolah, dengan tangan yang berdarah. Namun di sisi lain, ia butuh membantu Natsu. Ingin tepatnya. Dengan tangan yang masih bersih pun, ia memijat titik di antara kedua matanya menggunakan telunjuk dan jari tengah.

"Jam delapan lebih... apakah pertemuan ini akan diakhiri... atau mau dilanjutkan di ruangan kepala sekolah?"

Pandangan dialihkan menuju 3 orang di depannya.

"Kau tahukan, tidak akan manis jika melihat kalian mengelilingi diriku, dan tanganku berdarah? Lalu Natsu yang terluka? Spekulasi macam apa kira-kira yang akan dilontarkan mereka?"

Ia bertanya dengan nada agak khawatir dan berpikir. Jujur saja, diri sendirinya juga sedang mencari jawaban. Ia jujur terjebak. Jikalaupun ia lari menuju kamar, ia tidak akan sempat. Tangannya masih terdapat bercak darah. Di himpit oleh tiga gurupun... bukan pemandangan indah. Argh!
Kembali Ke Atas Go down
Sawada Natsuki
Head Master / Vongola Ventestimo
Sawada Natsuki


Jumlah posting : 96
Join date : 27.09.10
Age : 38

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 5:40 pm

"Nah.... Jadi bagaimana..?"

"Atau... jika kalian masih mengingat bahwa kita membicarakan orang-orang yang butuh dididik, aku menyarankan untuk kepala sekolah memainkan sedikit kekuasannya dengan cara memanggil mereka. Fuh, tentu saja, nilai reputasi ikut dikurangi,"


"Aku setuju dengan Lascivia..." Natsu hanya tersenyum melihat mereka semua. Ia hanya mencoba untuk mengalihkan perhatiannya dari luka yang ada diseluruh tubuhnya. Bohong jika ia mengatakan tidak sakit, karena beberapa peluru menembus pinggangnya juga. "Tetapi, aku takutnya sering pilih kasih karena moodku yang berubah-ubah..." Jawabnya sambil tertawa kecil dan menggaruk dagunya.

” Atau kau berikan padaku untuk membuat mereka merasakan ilusi neraka.”

'Kupikir jika bertemu dengan gauche saja mereka akan merasakan neraka dunia...' Natsu hanya tertawa sambil sweatdrop mendengarkan fikirannya sendiri.

"Belum ada sun guardian... kau mau buka box weapon itu sendiri, atau kubukakan?"

"Tidak usah, kalau kau sedang tidak sibuk sebaiknya kau beristirahat saja... Aku akan membuka box weapon itu sendiri..." Jawab Natsu sambil menepuk pundak Lascivia.

"Yah.... Karena Anda penuh dengan kertas..... maka saya ambil beberapa... Pekerjaan itu sebentar lagi selesai, dan akan saya bawa ke tempat anda besok..."

"Sudah aku katakan unruk tidak memaksakan dirimu Gauche-kun, bagaimana kalau aku mengambilnya 3 hari lagi setelah kau beristirahat penuh? Kau tidak perlu mengantarnya, akan kuambil sendiri ditempatmu..." Jawabnya sambil mengacak rambut krem milik laki-laki didepannya itu. "Kalau kau memaksakan dirimu lagi, aku akan memarahimu, ingat itu Gauche~" natsu melingkan tangannya dan memeluk Gauche dari belakang serta mencubit sedikit pipinya. Ia bisa merasakan kalau sang guardian sudah lemas karena kekurangan tenaga.

"Mungkin aku bisa memberikan tenaga dan menyembuhkanmu dengan sun flame box weapon?" Tanyanya.

"..... Yah itu mungkin jalan yang terbaik.. mau saya ambilkan..? Atau bagaimana?"

"Tidak, aku akan mengambilnya sendiri." Jawab Natsu melambaikan tangannya didepan badannya. "Baiklah, mungkin... Sebaiknya kita hentikan sampai sini sebelum para murid mengetahui penyamaran Lascivia..." Natsu mengacak rambut laki-laki yang duduk didepannya saat ini.
Kembali Ke Atas Go down
https://mafioso-academic.indonesianforum.net
Kiri Venette

Kiri Venette


Jumlah posting : 48
Join date : 02.10.10
Age : 33

Character Data
Name: Kiri Venette
Flame: Mist
Capabality: Illusiong + Disguise

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 6:13 pm

"Atau... jika kalian masih mengingat bahwa kita membicarakan orang-orang yang butuh dididik, aku menyarankan untuk kepala sekolah memainkan sedikit kekuasannya dengan cara memanggil mereka. Fuh, tentu saja, nilai reputasi ikut dikurangi,"

"Aku setuju dengan Lascivia..."


Skakmat. Sayang sekali dirinya tak jadi menggunakan ilusi pada calon murid-muridnya tersayang. Padahal dirinya yakin itu adalah jalan paling menyenangkan dan menarik, sekaligus mematikan, tentu. Tapi, oh well, bila sang kepala sekolah sendiri tak mengijinkan, seberapa pun sang gadis hendak protes, tetap saja tak akan dikabulkan. Begitu?

"Tetapi, aku takutnya sering pilih kasih karena moodku yang berubah-ubah..."

Mengerutkan kedua alisnya mendengar hal tersebut, sang gadis lalu berpikir. Ia tahu sang bos sebenarnya adalah orang yang sangat baik, tega kah sang bos bila harus menghukum murid-muridnya sendiri? Sang pemilik iris mata kecoklatan tersebut kemudian hanya bisa menduga bila sang bos akan memaafkan murid yang melakukan kesalahan dan menasihatinya, alih-alih memberi mereka hukuman. Semoga saja tidak.

“Ada Gauche untuk membantumu, Ventesimo. Kuyakin para murid tak akan berkutik apalagi mengulangi kesalahan bila berhadapan dengan sang Ketua Komite Kedisiplinan, no?”

Diucapkan, dengan nada sedikit menyindir dan penekanan pada kata Ketua Komite Kedisiplinan. Fuh, ia tak bermaksud mencari masalah baru dengan sang Cloud Guardian, tapi sepertinya nada menyindir itu tak bisa ia hilangkan ketika berbicara tentang sang pemuda. Mengubahnya? Tak bisa, sudah keturunan genetis sepertinya.

"Jam delapan lebih... apakah pertemuan ini akan diakhiri... atau mau dilanjutkan di ruangan kepala sekolah?"

"Kau tahukan, tidak akan manis jika melihat kalian mengelilingi diriku, dan tanganku berdarah? Lalu Natsu yang terluka? Spekulasi macam apa kira-kira yang akan dilontarkan mereka?"


Menyeringai pelan mendengar kata-kata sang Cavallone Ventesimo, sang gadis Mist tahu betul apa makna implicit di balik kata-kata sang ketua Cavallone itu. Bahwa mungkin ia akan tertuduh pertama sebagai manusia yang berani melukai atau bahkan mencoba membunuh Vongola Ventesimo, mengingat luka yang diderita sang bos Vongola tak bisa dibilang sebagai luka gores semata. Well, jujur saja sebenarnya sangat menarik bila hal seperti itu terjadi, menurutnya.

"Baiklah, mungkin... Sebaiknya kita hentikan sampai sini sebelum para murid mengetahui penyamaran Lascivia..."

Dan sayangnya harapan itu tak akan terjadi.

Melirik jam di pergelangan tangan kirinya, bibir tersebut menyeringai. Dirinya tak ada niatan lagi untuk mengikuti pembicaraan tersebut lebih lanjut. Semakin lama semakin membosankan, membahas luka sang Vongola Ventesimo. Bukan berarti ia tak peduli, ia peduli. Namun, ia tak sebegitu peduli hingga taraf menawarkan diri untuk mengobati sang bos. Ia sudah dewasa, bisa mengurus dirinya sendiri, no?

“Baik. Sebaiknya aku kembali saja ke kamarku,” menyeringai, dan menatap satu persatu orang yang ada,” Ufufufu~ Sampai jumpa besok.”

Basa-basi singkat, sebelum akhirnya tubuh tersebut berbalik. Rambut kecoklatan tersebut bergoyang perlahan, sementara bibirnya masih menyeringai. Iris kecoklatan tersebut terlihat bersinar, menandakan sang pemilik mata tersebut sedang senang. Melangkah, ia berjalan ke arah kamarnya, berpapasan dengan siswa-siswa yang sepertinya baru selesai makan malam.

---------------
ooc: kiri out
Kembali Ke Atas Go down
Gauche Serwech

Gauche Serwech


Jumlah posting : 67
Join date : 28.09.10

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 8:09 pm

"Sudah aku katakan unruk tidak memaksakan dirimu Gauche-kun, bagaimana kalau aku mengambilnya 3 hari lagi setelah kau beristirahat penuh? Kau tidak perlu mengantarnya, akan kuambil sendiri ditempatmu..." Jawabnya sambil mengacak rambut krem milik laki-laki didepannya itu. "Kalau kau memaksakan dirimu lagi, aku akan memarahimu, ingat itu Gauche~" natsu melingkan tangannya dan memeluk Gauche dari belakang serta mencubit sedikit pipinya. Ia bisa merasakan kalau sang guardian sudah lemas karena kekurangan tenaga.

Tentu saja itu cukup membuat malu sang Cloud Guardian, Ayolah... Masa cepat sekali kalah? Namun memang... emosinya sekarang yang menang daripada pikirannya. "Ba- Baiklah Natsu-sama....." Jawabnya secara gugup dan membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan itu. Memalukan? Tentu saja... Semoga murid murid sama sekali tidak melihat ia bertingkah seperti itu. Dan Ventestimo sedang merangkulnya. Membuat dia kehilangan setengah keseimbangannya yang dari tadi ia coba untuk bertahan. Ah sudahlah.... Ia juga mau tidak mau mengikuti apa kata bossnya... Atau... mungkin ia bikin tengah malam ini jika ia memuntahkan sisa makanan hari ini? Mungkin dia akan melakukan itu. Dia kan memang work-a-holic.

“Ada Gauche untuk membantumu, Ventesimo. Kuyakin para murid tak akan berkutik apalagi mengulangi kesalahan bila berhadapan dengan sang Ketua Komite Kedisiplinan, no?"

“Baik. Sebaiknya aku kembali saja ke kamarku,” menyeringai, dan menatap satu persatu orang yang ada,” Ufufufu~ Sampai jumpa besok.”


Ia sama sekali tidak mood untuk membalas lawan. Gauchepun menghela nafas tanpa melihat Kiri. "Terserah apa katamu Venette... Dan selamat malam..." Iapun dengan tenang melihat Venette pergi menjauh. Matanya yang berwarna biru itu sekarang beralih kearah kedua boss famiglia itu.

"Dan.... Sepertinya memang kita tidak boleh disini lebih lama.... bagaimana jika saya menemani anda ke kamar anda? Tentu saja setelah itu saya akan balik ke kamar saya..." Matanya lngsung mengarah ke kiri, tentu saja ia sedikit berbohong. Ah, seandainya ia tidak begitu memkirkan pekerjaan, mungkin itu kemauan bossnya. Namun.... Sayang ia benci sekali menghabiskan waktunya tidur dan kurang kerjaan seperti itu. Atau mungkin iya, dia akan tidur setelah ini... Tergantung moodnya bukan?
Kembali Ke Atas Go down
Falte Valiciano

Falte Valiciano


Jumlah posting : 150
Join date : 27.09.10

Character Data
Name: Lascivia Cavallone
Flame: Sky Flame
Capabality:

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 8:30 pm

"Aku setuju dengan Lascivia..."

Yang disebut pun tersenyum. Ah, bagus, idenya diterima. Paling tidak ide itu akan lebih rasional daripada menyiksa murid. Masih bagus jika muridnya selamat dan tak melakukannya lagi. Kalau sampai ketakutan dan jadi gila? Waduh, urusannya tambah panjang bisa-bisa. AdAM terpaksa membangun gedung baru, khusus terapi sakit jiwa akibat ketakutan tersendiri terhadap guru-guru yang ada. Ukh...

"Tetapi, aku takutnya sering pilih kasih karena moodku yang berubah-ubah..."

Pilih kasih? Oh itu sih bukan masalah. Ia rela kok pakai topeng dan memasang aura kejam hanya demi membantu Natsu. Disayangkan... Gauche telah di nominasikan dahulu. Ah, saingan saingan...

"Tidak usah, kalau kau sedang tidak sibuk sebaiknya kau beristirahat saja... Aku akan membuka box weapon itu sendiri..."

Apakah ia harus memaksa? Membuka box weapon itu butuh flame, dan flame yang digunakan tak begitu sedikit. Dengan luka separah itu sih memang bisa, namun diyakini bahwa sang Vongola akan tambah kritis nanti bisa-bisa sebelum disembuhkan. Mengapa harus menolak. Yah... jujur, dari segala hal yang disukainya tentang Natsu, hanya ditolak membantulah yang membuatnya paling merasa tak berguna. Percayalah, sang lelaki itu sudah membantu kelangsungan Cavallone... jadi sudah sepantasnya ia balas budi bukan?

"Baiklah, mungkin... Sebaiknya kita hentikan sampai sini sebelum para murid mengetahui penyamaran Lascivia..."

Kepala hanya dianggukan. Ia agak tak rela harus melepas Natsu dalam keadaan luka-luka seperti itu. God knows that he's one of the cause. Ingat kejadian kemarin? Gara-gara dirinya. Jangan-jangan Natsu tak bisa menghindar sempurna karena luka kemarin! Augh... luka hari ini pun sukses jadi salahnya. Secara tak sadar, raut muka Lascivia berubah sedikit kesal dan merengut.

Masih dengan posisi duduk, ia menyaksikan sang guru biologi pergi dengan sempurna dari tempat itu. Kembali menjaga dorm eh? Oh well, bye-bye for you.

Tidak lama setelah kepergian Kiri, seorang wanita yang memakai pakaian serba putih pun berlari-lari kecil ke arah tempat mereka. Di tangannya terdapat sebuah tas kecil, yang diperkirakan membawa obat-obatan dan perban. Lascivia pun menumpuh berat badannya di kaki.

"Terima kasih,"

Sang wanita pun memberikan bingkisan itu pada Lascivia, menunduk sekilas dan berlari kecil menjauh... Suster yang aneh. Bingkisan yang ada ditangannya itu pun dilemparkan pelan kepada Gauche.

"Meski pakai animal box, simpankan itu di kamar Natsu, jika ada apa-apa supaya mudah,"

Bukan permintaan, lebih tepat sebagai perintah. Bukannya juga main kekuasaan, namun hanya untuk jaga-jaga. Mengingat bahwa dirinya harus pergi, dan Gauchelah yang akan menjaga Natsu. Kini pandangannya pun dialihkan pada Natsu. Ia tersenyum sekilas.

"Esok ada penerimaan, sembuhkan lukamu,"

Dirinya tak beranjak, namun menunggu mereka berdua pergi. Dengan itulah, ia bisa tidak akan dicurigai bukan?
Kembali Ke Atas Go down
Sawada Natsuki
Head Master / Vongola Ventestimo
Sawada Natsuki


Jumlah posting : 96
Join date : 27.09.10
Age : 38

[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitimeMon Oct 04, 2010 8:48 pm

Ia tersenyum dan melambaikan tangannya ketika Kiri, sang Mist Guardiannya pergi dari sana menuju keluar dorm. Waktu memang sudah larut, sebaiknya memang semuanya beristirahat mengumpulkan tenaga untuk besok pagi. Lagipula, sepertinya darah yang ada dipinggangnya sekarang tidak bisa berhenti dan itu membuatnya sedikit pusing. Memijat dahinya sedikit, ia hanya mencoba untuk menyembunyikan kondisinya yang well--- bisa dibilang memburuk. Ia hanya tidak ingin membuat mereka cemas, hanya itu.

"Ba- Baiklah Natsu-sama....."

Ia merasa bahwa wajah Gauche selalu manis ketika gugup dan wajahnya memerah. Tetapi, sekali lagi ia tidak akan mungkin mengatakan hal itu didepan orangnya bukan. Kalau ia tidak ingin dicakar dengan cakar besi itu dan tetap ingin hidup.

"Dan.... Sepertinya memang kita tidak boleh disini lebih lama.... bagaimana jika saya menemani anda ke kamar anda? Tentu saja setelah itu saya akan balik ke kamar saya..."

Sepertinya tidak akan...

Entah kenapa itu yang ada difikirannya saat itu. Seperti Hyper Intuition yang memang dimilikinya sama dengan yang dimiliki Primo dan Decimo Vongola. Ia hanya menghela nafas dan memegangi pinggangnya. Jika ia adalah tipikal pemimpin yang manja mungkin ia akan meminta mereka membawanya dan menemaninya dikamar. Tetapi yang berbicara adalah Sawada Natsuki, sang pemimpin Vongola keduapuluh yang sepertinya terlalu menyayangi anak buahnya.

"Tidak apa-apa, kembali saja keasrama Gauche... Sepertinya malam ini aku akan menginap saja dikamarku disini..." Jawab Natsu sambil tersenyum. Pandangannya mulai kabur, ia tidak akan mungkin membuat mereka berdua khawatir dengan tiba-tiba pingsan bukan? Lebih baik sekarang ia kembali sebelum akhirnya ia akan pingsan disini.

"Meski pakai animal box, simpankan itu di kamar Natsu, jika ada apa-apa supaya mudah,"

"Jangan coba-coba Lascivia, aku benci bau obat dan juga pemandangannya..." Natsu hanya menundukkan kepalanya, mencoba untuk mengatur nafas yang mulai memburu karena menahan sakit. Pandangannya semakin tidak jelas, baiklah ini sudah menjadi ambang batasnya. Ia harus segera keluar dari tempat ini.

"Esok ada penerimaan, sembuhkan lukamu,"

Benar juga, ia harus segera menyembuhkannya dengan weapon box sun flame. Ia hanya menutup matanya dan membalikkan tubuhnya membelakangi mereka berdua.

"Aku tahu... Aku akan kekamarku sekarang..." Jawab Natsu yang sepertinya nadanya sedikit dipaksakan karena menahan sakit yang ada dipinggang dan seluruh tubuhnya. "Baiklah, aku kembali kekamarku saja... Selamat malam Lascivia-kun, Gauche..." Natsu hanya tersenyum dan berjalan kearah perpustakaan tempat kamar rahasianya ada disana. Tentu saja dengan langkah terhuyung-huyung dan berusaha untuk tidak terjatuh. Tetapi apa daya, ia merasa pandangannya semakin kabur dan tubuhnya panas, dan pada akhirnya ia tidak bisa menahan tubuhnya untuk berdiri dan...

Ambruk.
Kembali Ke Atas Go down
https://mafioso-academic.indonesianforum.net
Sponsored content





[Open] Problem coming Empty
PostSubyek: Re: [Open] Problem coming   [Open] Problem coming I_icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
[Open] Problem coming
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 2Pilih halaman : 1, 2  Next

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Academia di Association Mafioso :: Momento :: Finished RP-
Navigasi: